31 Januari 2014

Ketika Galau Menjadi Labil

Semua berawal dari libur tengah semester, yang entah kapan atau bagaimana-nya bisa jadi seperti ini.
Jadiii, salsep lagi musim-musimnya galau. Ketauan sih waktu di kelas lagu yang diputer agak... ya kalian tau lah. Terus entah kenapa lagu-lagu dubstepnya berkurang antara galau beneran dan emang bosen, sepertinya. Dann, sedikit ngasih info : anak-anak kalau galau pada labil semua, serius. Labil yang dimaksud adalah makin geje. Terlalu geje, sangat geje, sampe yang ngeliat malah ngakak (ini nggak lagi ngejek atau gimana tapi kalo jadi aku pasti kalian ketawa juga). Bisa tiba-tiba moodswing sendiri, kadang mellow banget, kadang pencilakan ga karuan. Mau ditulis contohnya sih, saking aja banyaknya pake banget dan gatau harus mulai darimana. Lagipula gaseru juga kalau nulis gaada namanya, sementara dipost yang ini penulisan nama diminimalisir hehe. Tapi dari yang tak lihat, mungkin atau lebih tepatnya memang kelas ini ditakdirkan geje.

Oya salsep juga lagi seringnya main kartu, kartu remi maksudnya. Entah ini gara-gara (kami) terlalu labil, atau lebih tepatnya buntu. Berawal dari liburan salsep (sepertinya) yang aku gaikut. Saking terlalu seringnya kami main sampe nyiptain permainan sendiri gara-gara bosen sama permainan-kartu-normal. Dan yang terakhir, sampailah kami di permainan truth or truth. Udah ketebak sih, prinsipnya sama kaya truth or dare, cuma karena dare terlalu menyusahkan, dan emang pilihannya cuma disuruh jujur ya udah jadinya namanya gitu. Berawal dari beberapa anak yang menunggu anak (yang lain tentunya) latihan, dan mereka sudah buntu buat main 41, dkk. Jadi cara mainnya anak-anak tadi semua ngambil kartu paling atas (terserah siapa duluan), dan semua harus ngambil. Yang nilainya paling kecil, dia yang kalah. Dan diantara semua ini, pembuat pertanyaan yang paling nyeremin (pertanyaannya) adalah Babar. Pertanyaannya klise sih, kaya "siapa yang paling blablabla" "kalo disuruh milih blablabla" "kalo kamu blablabla". Semua sukses bikin ketawa sama jawabannya, kadang bilanganya "hooo". Dan semua yang ditanyain itu nyaris seputar kelas jadi reaksi yang nanyain, yang dikepoin sama yang ndengerin (hampir) ga ketebak semua. Jelas ngga ketebak kalo tiba-tiba kamu ditanyain yang menurutmu "the most", dan jawabannya ada yang bilang ini, ada yang bilang itu, dan beberapa yang lain yang sama-sama unpredicted.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar